PENGENALAN LAYOUTING (LinearLayout, RelativeLayout, TableLayout, AbsoluteLayout) PADA ANDROID STUDIO

 

v  Pengenalan Layout

                    Proses membuat layout ( tata letak komponen ) sebuah aplikasi android bisa dilakukan dengan mudah jika kita sudah memahami cara menggunakan macam-macam layout yang ada pada android studio. Setidaknya meskipun kita tidak punya kemampuan desain yang bagus namun pengetahuan dasar melakukan layout sebuah aplikasi tetap harus kita miliki.

            Layout adalah sebuah tampilan dari aplikasi android. Dimana pada layout kita bisa menata komponen-komponen aplikasi seperti : foto, teks, video, maupun komponen lainnya secara mudah. Layout memiliki fungsi yang mirip dengan kertas. Saat kita akan membuat desain segitiga kita akan membutuhkan media menggambarnya, ya kertas adalah salah satunya. Kemudian kita akan menarik garis sehingga membentuk sebuah segitiga. Jadi kita bisa membuat desain apa saja pada sebuah kertas.

            Begitupun dengan layout kita bisa menambahkan komponen-komponen aplikasi bahkan mengaturnya agar tampilannya menjadi indah dan nyaman dimata pengguna aplikasi.


Berikut jenis-jenis layout yang dapat kita gunakan dalam android :

 

A.     Linear Layout             : Dengan menggunakan Linear Layout setiap komponen atau elemen yang akan digunakan untuk merancang aplikasi android disejajarkan dalam satu arah saja, yaitu secara horizontal atau vertical.

B.     Relative Layout          : Relative Layout merupakan layout yang bisa dipakai untuk mengatur widget atau komponen aplikasi android secara relative (bebas ), tidak sebatas vertical atau horizontal saja.

C.     Table Layout              : Untuk merancang layout menggunakan baris dan kolom kita bisa menggunakan Table Layout. Tidak akan ada garis kolom, baris, atau cell yang ditampilkan meskipun namanya adalah table layout.

D.     Frame Layout             : Jika kita ingin membuat layout dengan komponen-komponen yang saling tumpang tindih, maka kita bisa menggunakan Frame Layout. Misal kita ingin memasukan komponen tombol ke dalam komponen gambar.

E.     Constraint Layout      : Constrait Layout adalah layout yang baru di android studio. Ia merupakan pengembangan dari Linear Layout. Dengan menggunakan constrait layout kita bisa membuat tampilan aplikasi android yang responsive, kompleks, dan powerfull.

F.      GridLayout                 : Viewgroup childnya ditempatkan dalam kotak persegi panjang yang bisa digulir.

 

v  Atribut umum Viewgroup

o   layout_height               : untuk mengatur tinggi dari View

o   layout_width                : untuk mengatur lebar dari View

o   layout_margin              : untuk mengatur extra space di semua sisi luar View.

o   layout_marginTop       : mengatur extra space sisi atas layout.

o   layout_marginBottom  : mengatur extra space sisi bawah layout.

o   layout_marginLeft       : mengatur extra space sisi kiri layout.

o   layout_marginRight     : mengatur extra space sisi kanan layout.

o   layout_gravity              : menentukan posisi child View.

o   layout_weight              : menentukan seberapa banyak extra space dialokasikan.

o   layout_x                      : menentukan koordinat x layout.

o   layout_y                      : menentukan koordinat y layout.

o   paddingLeft                 : mengisi padding kiri layout.

o   paddingRight               : mengisi padding kanan layout.

o   paddingTop                 : mengisi padding atas layout.

o   paddingBottom           : mengisi padding bawah layout.

 

Penjelasan singkat tentang Layout telah selesai, dan untuk lebih rinci dari masing – masing layout akan dijelaskan berikut dengan praktikumnya :

A.     Menggunakan LinearLayout

Android LinearLayout adalah grup tampilan yang meratakan semua Child view baik secara vertikal maupun horizontal. LinearLayout mengelompokkan child view-nya dengan menampilkan dalam satu baris atau kolom (vertikal atau horizontal). Viewgroup biasa digunakan untuk membuat form.

View linear horizontal & vertical:



            Berikut adalah atribut khusus untuk LinearLayout

Ø  android:id

Ini adalah ID yang secara unik mengidentifikasi layout.

 

Ø  android:baselineAligned

Ini harus berupa nilai boolean, baik "true" atau "false" dan mencegah tata letak agar tidak menyelaraskan baseline anak-anaknya

 

Ø  android:baselineAlignedChildIndex

baseline linier layout adalah bagian dari tata letak lain yang diratakan garis dasar, ia dapat menentukan turunannya mana yang akan diratakan garis dasar.

 

Ø  android:divider

Ini dapat digambar untuk digunakan sebagai pembatas vertikal antar tombol. Anda menggunakan nilai warna, dalam bentuk "#rgb", "#argb", "#rrggbb", or "#aarrggbb".

 

Ø  android:gravity

Ini menentukan bagaimana sebuah objek harus memposisikan isinya, pada sumbu X dan Y. Nilai yang memungkinkan adalah top, bottom, left, right, center, center_vertical, center_horizontal dll.

 

Ø  android:orientation

Ini menentukan arah pengaturan dan Anda akan menggunakan "horizontal" untuk baris, "vertikal" untuk kolom. Standarnya horizontal.

 

Ø  android:weightSum

jumlah dari child weight

 

Berikut contoh aplikasi menggunakan LinearLayout. Ikuti langkah – langkah sebagai berikut :

1.      Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :

a.       Pilih Start → Android Studio

b.      Pilih → Start a new Android Studio Project

c.       Pilih → Empty Activity → Next

Configure Your Project



·         Name                         : Modul6LinearLayout

·         Package Name           : Diubah menjadi nama blog masing – masing, disini saya akan menggunakan url blog saya gustidjafiralasdialbar.blogspot.com lalu diikuti nama project modul6linearlayout

·    Save Location            : D:\2021\semester6\ti1\14518489_GustiDjafiralAsdiAlbar\Modul6LinearLayout

·         Language                   : Java

·         Minimum SDK          : API 16: Android 4.1 (Jelly Bean)

 

2.  Maka akan Tampil IDE Android Studio, setelah itu Ketikan script pada file activity_main.xml seperti text di bawah ini :


3.      Kemudian buka Vysor dan jalankan scriptnya, maka akan muncul tampilan seperti ini



4.      Kita akan mencoba Kembali membuat App menggunakan LinearLayout yang kedua (2) Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :

a.       Pilih Start → Android Studio

b.      Pilih → Start a new Android Studio Project

c.       Pilih → Empty Activity → Next

Configure Your Project



·         Name                         : Modul6LinearLayout2

·         Package Name           : Diubah menjadi nama blog masing – masing, disini saya akan menggunakan url blog saya gustidjafiralasdialbar.blogspot.com lalu diikuti nama project modul6linearlayout2

·Save Location            : D:\2021\semester6\ti1\14518489_GustiDjafiralAsdiAlbar\Modul6LinearLayout2

·         Language                   : Java

·         Minimum SDK          : API 16: Android 4.1 (Jelly Bean)

5.  Maka akan Tampil IDE Android Studio, setelah itu Ketikan script pada file activity_main.xml seperti text di bawah ini



6.      Kemudian buka Vysor dan jalankan scriptnya, maka akan muncul tampilan seperti ini

 


B.     Menggunakan RelativeLayout

Android RelativeLayout memungkinkan Anda menentukan bagaimana child views diposisikan secara relatif satu sama lain. Posisi setiap tampilan dapat ditentukan sebagai relatif terhadap elemen saudara atau relatif terhadap parent.

Design Relative Layout :



Relative Layout adalah layout yang penataannya ini adalah penataan yang menempatkan widget-widget didalamnya seperti layer, sehingga sebuah widget dapat berada di atas/di bawah widget lainnya atau dengan kata lain Relative merupakan layout yang penataannya lebih bebas (Relative) sehingga bisa di tata di mana saja.

Atribut yang bisa dipakai untuk memposisikan suatu View di dalam RelativeLayout adalah

Ø  Posisi berdasarkan View lain yang satu level: layout_above, layout_below, layout_toLeftOf, layout_toRightOf

Ø  Posisi berdasarkan parent: android:layout_centerHorizontal, android:layout_centerVertical

Ø  Posisi penjajaran berdasarkan View lain yang satu level: layout_alignTop, layout_alignBottom, layout_alignLeft, layout_alignRight, layout_alignBaseline

Ø  Posisi penjajaran berdasarkan parent: layout_alignParentTop, layout_alignParentBottom, layout_alignParentLeft, layout_alignParentRight.

Berikut contoh aplikasi menggunakan RelativeLayout. Ikuti langkah – langkah sebagai berikut:

1.      Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :

a.       Pilih Start → Android Studio

b.      Pilih → Start a new Android Studio Project

c.       Pilih → Empty Activity → Next

Configure Your Project



·         Name                         : Modul6RelativeLayout

·         Package Name           : Diubah menjadi nama blog masing – masing, disini saya akan menggunakan url blog saya gustidjafiralasdialbar.blogspot.com lalu diikuti nama project modul6relativelayout

 Save Location            : D:\2021\semester6\ti1\14518489_GustiDjafiralAsdiAlbar\Modul6RelativeLayout

·         Language                   : Java

·         Minimum SDK          : API 16: Android 4.1 (Jelly Bean)

2.   Maka akan Tampil IDE Android Studio, setelah itu Ketikan script pada file activity_main.xml seperti text di bawah ini :


3.      Kemudian buka Vysor dan jalankan scriptnya, maka akan muncul tampilan seperti ini



4.      Kita akan mencoba Kembali membuat App menggunakan RelativeLayout yang kedua (2) Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :

a.       Pilih Start → Android Studio

b.      Pilih → Start a new Android Studio Project

c.       Pilih → Empty Activity → Next

Configure Your Project


·         Name                         : Modul6RelativeLayout2

·         Package Name           : Diubah menjadi nama blog masing – masing, disini saya akan menggunakan url blog saya gustidjafiralasdialbar.blogspot.com lalu diikuti nama project modul6relativelayout2

·  Save Location            : D:\2021\semester6\ti1\14518489_GustiDjafiralAsdiAlbar\Modul6RelativeLayout2

·         Language                   : Java

·         Minimum SDK          : API 16: Android 4.1 (Jelly Bean)

5.  Maka akan Tampil IDE Android Studio, setelah itu Ketikan script pada file activity_main.xml seperti text di bawah ini


6.      Kemudian buka Vysor dan jalankan scriptnya, maka akan muncul tampilan seperti ini

 


C.     Menggunakan TableLayout

Table Layout adalah Layout yang digunakan untuk membangun user interface (tampilan antar muka ) aplikasi android dengan berdasarkan Baris dan Kolom. Layout ini digunakan untuk keperluan tertentu saja karena kebanyakan pembangunan tampilan antar muka lebih sering memanfaatkan Relative Layout dan Linear Layout.

Gambar TableLayout :


TableLayout pada Android adalah subkelas ViewGroup yang digunakan untuk menampilkan elemen View child dalam baris dan kolom untuk mengatur semua elemen child menjadi baris dan kolom dan tidak menampilkan garis batas di antara baris, kolom atau cells. Cara kerja TableLayout hampir mirip dengan tabel HTML dan berisi kolom sebanyak baris dengan cells terbanyak.

Table Layout terdiri dari :

1.      Row/ baris pada dasarnya digunakan untuk menyimpan satu jenis record, hanya satu informasi yang dapat disimpan.

2.      Kolom adalah sub bagian terbagi dari setiap baris dan satu baris dapat menampung beberapa jenis kolom. Setiap kolom terdiri dari jenis informasi yang berbeda mengenai baris tersebut.

Beberapa tag pada Table Layout :

1.      TableLayout   : Tag pembuka untuk menggunakan TableLayout

2.      TableRow      : Tag untuk membuat Baris

TableLayout Attributes :

Ø  android:id

Ø  android:collapseColumns

Ø  android:shrinkColumns

Ø  android:stretchColumns

 

Berikut contoh aplikasi menggunakan TableLayout. Ikuti langkah – langkah sebagai berikut:

1.      Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :

a.       Pilih Start → Android Studio

b.      Pilih → Start a new Android Studio Project

c.       Pilih → Empty Activity → Next

Configure Your Project


·         Name                         : Modul6TableLayout

·         Package Name           : Diubah menjadi nama blog masing – masing, disini saya akan menggunakan url blog saya gustidjafiralasdialbar.blogspot.com lalu diikuti nama project modul6tablelayout

·         Save Location            : D:\2021\semester6\ti1\14518489_GustiDjafiralAsdiAlbar\Modul6TableLayout

·         Language                   : Java

·         Minimum SDK          : API 16: Android 4.1 (Jelly Bean)


2.  Maka akan Tampil IDE Android Studio, setelah itu Ketikan script pada file activity_main.xml seperti text di bawah ini



3.      Jika di lihat menggunakan View Design + Blueprint akan tampil seperti gambar di bawah ini. Kemudian buka vysor dan jalankan scriptnya, maka muncul tampilan seperti ini :



4.      Kita akan mencoba Kembali membuat App menggunakan TableLayout yang kedua (2) Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :

a.       Pilih Start → Android Studio

b.      Pilih → Start a new Android Studio Project

c.       Pilih → Empty Activity → Next

Configure Your Project


·         Name                         : Modul6TableLayout2

·         Package Name           : Diubah menjadi nama blog masing – masing, disini saya akan menggunakan url blog saya gustidjafiralasdialbar.blogspot.com lalu diikuti nama project modul6tablelayout2

·         Save Location            : D:\2021\semester6\ti1\14518489_GustiDjafiralAsdiAlbar\Modul6TableLayout2

·         Language                   : Java

·         Minimum SDK          : API 16: Android 4.1 (Jelly Bean)

5.  Maka akan Tampil IDE Android Studio, setelah itu Ketikan script pada file activity_main.xml seperti text di bawah ini


6.      Kemudian buka Vysor dan jalankan scriptnya, maka akan muncul tampilan seperti ini


D.     Menggunakan AbsoluteLayout

Absolute Layout menggunakan angka/koordinat untuk mengatur si widget tersebut. Atribut yang digunakan adalah layout_x dan layout_y. Android AbsoluteLayout digunakan ketika komponen UI di layar diposisikan pada posisi mereka mutlak sehubungan dengan asal di sudut kiri atas layout. Kita perlu menentukan x dan y koordinat posisi masing - masing komponen pada layar. AbsoluteLayout sudaj tidak direkomendasikan karena membuat UI tidak fleksibel, sebenarnya AbsoluteLayout sudah jarang digunakan.

AbsoluteLayout Atribut :

Ø  android: id :

ini adalah ID yang unik mengidentifikasi tata letak

 

Ø  android: foreground :

ini mendefinisikan ditarik untuk menarik atas konten dan nilai yang mungkin dapat menjadi nilai warna, dalam bentuk “#rgb”, “#argb”, “#rrggbb”, atau “#aarrggbb”

 

Ø  android: foregroundGravity :

Mendefinisikan gravitasi untuk diterapkan pada ditarik latar depan. Default gravitasi untuk mengisi. Nilai yang mungkin adalah atas, bawah, kiri, kanan, tengah, center_vertical, center_horizontal dll

 

Ø  android: measureAllChildren :

Menentukan apakah untuk mengukur semua anak atau hanya orang-orang di negara terlihat atau tidak terlihat saat mengukur. Default ke false

 

Poin penting untuk dicatat :

o   FrameLayout bisa menjadi lebih berguna bila unsur-unsur tersembunyi dan ditampilkan pemrograman Jika gravitasi tidak diatur maka teks akan muncul di kiri atas layer

o   Kelas ini tidak berlaku lagi di tingkat API 3. Gunakan FrameLayout, RelativeLayout atau custom layout lain sebagai gantinya.

 

Berikut contoh aplikasi menggunakan TableLayout. Ikuti langkah – langkah sebagai berikut :

1.      Pertama jalankan aplikasi IDE Android Studio, caranya :

a.       Pilih Start → Android Studio

b.      Pilih → Start a new Android Studio Project

c.       Pilih → Empty Activity → Next

Configure Your Project


·         Name                         : Modul6AbsoluteLayout

·         Package Name           : Diubah menjadi nama blog masing – masing, disini saya akan menggunakan url blog saya gustidjafiralasdialbar.blogspot.com lalu diikuti nama project modul6absolutelayout2

·  Save Location            : D:\2021\semester6\ti1\14518489_GustiDjafiralAsdiAlbar\Modul6AbsoluteLayout

·         Language                   : Java

·         Minimum SDK          : API 16: Android 4.1 (Jelly Bean)

2.  Maka akan Tampil IDE Android Studio, setelah itu Ketikan script pada file activity_main.xml seperti text di bawah ini

3.      Jika di lihat menggunakan View Design + Blueprint akan tampil seperti gambar di bawah ini. Kemudian buka vysor dan jalankan scriptnya, maka muncul tampilan seperti ini :

 



Coba kalian perhatikan, atribut layout_x digunakan untuk mengatur koordinat x, yaitu jarak sebuah objek yang bisa kita geser ke kiri dan ke kanan, sedangkan atribut layout_y digunakan untuk mengatur koordinat y, yaitu jarak sebuah objek yang bisa kita geser ke atas dan ke bawah.

 

 

 

SEKIAN PENJELASAN DARI SAYA, SEMOGA BERMANFAAT
TERIMAKASIH.

Komentar